close
Banner iklan disini
Selamat Datang di aura insani..::..Semua amalan di web ini adalah gratis, silahkan diamalkan...::...aura insani bukan bagian cabang pengobatan,terapi,atau pihak manapun..::..aura insani adalah Label Resmi Yayasan aura insani Hidayatullah berikut segala program dan Kegiatannya.::.Ikuti Terapi Buka aura di aura insani dengan Infaq Seikhlasnya, HP/WA :087808999682..:::...

Berbagai Hal tentang Zikir


Dzikrullah .org - Allah swt berfirman, "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra’d: 28).

Syekh Ibnul Qayyim Al-Jauziyah telah menyebutkan manfaat-manfaat dzikir dalam kitabnya, Al-Wabil ash-Shayyib. Di antara faidah-faidah dzikir yang begitu agung, menurut Ibnul Qayyim, adalah dzikir dapat mendatangkan kebahagiaan, kegembiraan, dan kelapangan bagi orang yang melakukannya, serta dapat melahirkan ketenangan dan ketenteraman di dalam hati orang yang melakukannya. Sebagaimana firman Allah di atas.

Makna firman Allah "dan hati mereka tenteram" adalah hilangnya segala sesuatu (yang berkaitan dengan) kegelisahan dan kegundahan dari dalam hati. Dan dzikir tersebut akan menggantikannya dengan rasa keharmonisan (ketentraman), kebahagiaan, dan kelapangan. 

Dan maksud firman-Nya "hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram" adalah sudah nyata, dan sudah sepantasnya hati (manusia) tidak akan pernah merasakan ketentraman, kecuali dengan dzikir (mengingat) Allah SWT.

Bahkan, sesungguhnya dzikir adalah penghidup hati yang hakiki. Dzikir merupakan makanan pokok bagi hati dan ruh. Apabila (jiwa) seseorang kehilangan dzikir ini, maka ia hanya bagaikan seonggok jasad yang jiwanya telah kehilangan makanan pokoknya. Sehingga tidak ada kehidupan yang hakiki bagi sebuah hati, melainkan dengan dzikrullah (mengingat Allah). 

Oleh karena itu, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata, "Dzikir bagi hati, bagaikan air bagi seekor ikan. Maka, bagaimanakah keadaan seekor ikan jika ia berpisah dengan air?”

Dari penjelasan yang begitu gamblang di atas, jelaslah sesungguhnya tidak ada penawar bagi orang yang hatinya gersang dan selalu gelisah, resah, dan gundah, melainkan hanya dengan dzikrullah.

Dzikrullah dapat dilakukan dengan dua cara, dengan mengingat Allah dan banyak berdzikir dengan bertasbih, bertahmid, bertahlil (mengucapkan Laa ilaha illallaah), ataupun bertakbir. Dan dengan memahami makna-makna Alquran dan hukum-hukumnya. Karena di dalam Alquran terdapat dalil-dalil dan petunjuk-petunjuk yang jelas, serta bukti kebenaran yang nyata.

Namun, yang amat disayangkan, masih banyak kaum Muslimin yang belum memahami hal ini. Bahkan, untuk mendapatkan kepuasan hati, ketenteraman hidup dan ketenangan jiwa, justru mencari-cari solusi selainnya. Padahal kepuasan hati, ketenteraman hidup dan ketenangan jiwa yang hakiki tidaklah mungkin dihasilkan melainkan hanya dengan dzikrullah.

Menurut Syekh Ibnul Qayyim, sesungguhnya, hati tidak akan (merasakan) ketenangan, ketenteraman, dan kedamaian, melainkan jika pemiliknya berhubungan dengan Allah SWT (dengan melakukan ketaatan kepada-Nya). 

"Barangsiapa yang tujuan utama (dalam hidupnya), kecintaannya, rasa takutnya, dan ketergantungannya hanya kepada Allah, maka ia telah mendapatkan kenikmatan dari-Nya, kelezatan dari-Nya, kemuliaan dari-Nya, dan kebahagiaan dari-Nya untuk selama-lamanya," jelas Ibnul Qayyim.

Penjelasan ini juga menujukkan pemahaman, bahwa jika seseorang meninggalkan ketaatan kepada Allah SWT, atau bahkan bermaksiat kepada-Nya, maka hatinya akan sempit, gersang, selalu gelisah, resah, dan gundah. Adapun kemaksiatan yang terbesar adalah syirik, dan Allah tidak akan mengampuni orang yang berbuat syirik sampai ia bertaubat sebelum ia mati.

Adapun kadar kepuasan hati, ketenteraman hidup dan ketenangan jiwa seseorang, itu sangat bergantung kepada sejauh mana kedekatannya kepada Allah. Ibnul Qayyim kembali mengatakan, kelezatan (yang dirasakan oleh hati) setiap orang, bergantung pada sejauh mana keinginannya dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan (keinginannya dalam meraih) kemuliaan dirinya. 

"Orang yang paling mulia jiwanya, yang paling tinggi derajatnya dalam merasakan kelezatan (dalam hatinya), adalah (orang yang paling) mengenal Allah, yang paling mencintai Allah, yang paling rindu dengan perjumpaan dengan-Nya, dan yang paling (kuat) mendekatkan dirinya kepada-Nya dengan segala hal yang dicintai dan diridhai oleh-Nya," papar Ibnul Qayyim.

Itulah dzikrullah dan tha’atullah (taat kepada Allah), sebagai kunci utama untuk membuka hati seseorang dalam merealisasikan kepuasan hati, ketenteraman hidup dan ketenangan jiwanya. 

Sedangkan tingkatan tha’atullah yang paling tinggi dan agung adalah tauhidullah(mentauhidkan Allah). Dan (sebaliknya), tingkatan maksiat yang paling besar dosanya dan paling buruk akibatnya, adalah asy-syirku billah (menyekutukan Allah SWT). 

Dengan kata lain, orang yang paling berbahagia, tenteram, dan tenang jiwanya adalah seorang Muslim yang bertauhid dan merealisasikan tauhidnya dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan orang yang paling sengsara hidupnya di dunia ini, dan tidak merasakan kebahagiaan, ketenangan, dan ketenteraman jiwa yang hakiki dan abadi, adalah orang yang musyrik dan bermaksiat kepada Allah SWT.


Redaktur: Chairul Akhmad
Sumber: Disarikan dari Majalah As-Sunnah Edisi 04/Tahun X/1427H.
Dikutip dari http://www.dzikrullah.org/2012/08/hakikat-dzikrullah.html


Catatan : Silahkan mengamalkan doa atau petunjuk dalam situs ini dengan baik dan benar,Apabila bertentangan dengan nurani dan kaidah anda mohon tidak mengamalkan, seluruh  Artikel, petunjuk, metoda, amalan dzikir dan doa di situs kami adalah free (gratis), kecuali amalan atau bimbingan lain yang tidak tertulis di situs. Bila ada yang ingin di tayakan silahkan hubungi kami di informasi.online@yahoo.co.id atau 021-70522100. (mohon maaf jika bisa jangan sms karena membalasnya agak lama  atau terlewat, karena banyak yang antri, diharapkan mengirim pertanyaan kepada email dan telp<gunakan keduanya>, atau mengisi melaui kolom komentar di bawah). Mohon share Artikel kami pada jejearing sosial di bawah, sebagai tanda terima kasih dan membantu kami dalam berdakwah, silahkan download, copy/paste, atau sebarkan konten apapun dalam situs kami, tapi jangan lupa berikan kami linknya yah...., Semoga Allah mendengar doa dan dzikir kita.
Previous
Next Post »
Comments
0 Comments
Loading...